Di tahun 1960 dibuatlah gambar pertama dalam bentuk jurnalistik moderen. Gambar tersebut menggambarkan tentang keadaan banjir di Mammounthshire (wilayah inggris). Gambar ini dibuat dengan teknik cukilan kayu (wood cut) yang berfungsi untuk menggambar suatu kejadian atau berita.
Teknik ini di tinggalkan setelah ditemukannya kamera foto. Adalah “Penny Magazine” yang mencoba memuat untuk pertama kalinya di tahun 1832. Namun gambar yang paling fenomenal adalah gambar tentang “Percobaan Pembunuhan Ratu Victoria” di muat di harian Illustrated London News tahun 1842.
Memasuki tahun 1860, fotografi sudah mulai dikenal, namun sayangnya teknik untuk mencetak dan memindahkan foto ke dalam koran belum dikenal. Berdasarkan foto yang ada seniman berusaha membuat cukilan kayu untuk dicetakkan ke koran. Walaupun hasilnya seringkali terbalik, karena menggambarnya menggunakan cukilan kayu dalam bentuk klise cetak tinggi.
Memasuki tahun-tahun berikutnya teknik percetakan surat kabar sudah mulai maju, foto-foto sudah mulai bisa di aplikasikan pada penerbitan suratkabar. Hal ini menabah kepercayaan para pembaca terhadap suatu berita yang diinformasikan karena hasil kamera dia anggab lebih objektif daripada hasil tulisan dan hasil lukisan seprang seniman yang penuh dengan intuisi. Salah saatu foto yang sangat menggemparkan saat itu adalah berita foto tentang pelaksanaan hukuman mati terhadap salah seorang penjahat wanita yang bernama Ruth Sydner yang dimuat dalam harian New York Daily News 1928. Kabarnya untuk mendapatkan hasil foto tersebut sang wartawan harus menyembunyikan kamerannya dikaki sebab saat itu tidak di izinkan membawa kamera.
Di Indonesia sendiri foto jurnalistik pertama yang dibuat oleh seorang warga negara Indonesia terjadi pada detik-detik ketika bangsa indonesia berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan belanda. Alex Mendur (1907-1984) yang bekerja sebagai kepala kantor berita Jepang Domei, dan adiknya sendiri Frans Soemarto Mendur (1913-1971) mengabadikan pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan kamera leica pada saat itulah pada pukul sepuluh pagi tanggal 17 Agustus 1945 foto jurnalistik lahir di Indonesia. Demikianlah sejarah singkat lahirnya foto jurnalistik. Semoga bermanfaat.
Teknik ini di tinggalkan setelah ditemukannya kamera foto. Adalah “Penny Magazine” yang mencoba memuat untuk pertama kalinya di tahun 1832. Namun gambar yang paling fenomenal adalah gambar tentang “Percobaan Pembunuhan Ratu Victoria” di muat di harian Illustrated London News tahun 1842.
Memasuki tahun 1860, fotografi sudah mulai dikenal, namun sayangnya teknik untuk mencetak dan memindahkan foto ke dalam koran belum dikenal. Berdasarkan foto yang ada seniman berusaha membuat cukilan kayu untuk dicetakkan ke koran. Walaupun hasilnya seringkali terbalik, karena menggambarnya menggunakan cukilan kayu dalam bentuk klise cetak tinggi.
Memasuki tahun-tahun berikutnya teknik percetakan surat kabar sudah mulai maju, foto-foto sudah mulai bisa di aplikasikan pada penerbitan suratkabar. Hal ini menabah kepercayaan para pembaca terhadap suatu berita yang diinformasikan karena hasil kamera dia anggab lebih objektif daripada hasil tulisan dan hasil lukisan seprang seniman yang penuh dengan intuisi. Salah saatu foto yang sangat menggemparkan saat itu adalah berita foto tentang pelaksanaan hukuman mati terhadap salah seorang penjahat wanita yang bernama Ruth Sydner yang dimuat dalam harian New York Daily News 1928. Kabarnya untuk mendapatkan hasil foto tersebut sang wartawan harus menyembunyikan kamerannya dikaki sebab saat itu tidak di izinkan membawa kamera.
Di Indonesia sendiri foto jurnalistik pertama yang dibuat oleh seorang warga negara Indonesia terjadi pada detik-detik ketika bangsa indonesia berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan belanda. Alex Mendur (1907-1984) yang bekerja sebagai kepala kantor berita Jepang Domei, dan adiknya sendiri Frans Soemarto Mendur (1913-1971) mengabadikan pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan kamera leica pada saat itulah pada pukul sepuluh pagi tanggal 17 Agustus 1945 foto jurnalistik lahir di Indonesia. Demikianlah sejarah singkat lahirnya foto jurnalistik. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar